Senin, 19 September 2016

Chipset MediaTek Helio X35 dengan Kecepatan 3,0GHz Meluncur Tahun Depan

Persaingan antar merek smartphone memang sangat ramai, apalagi bila mengusung dua chipset berbeda. Di samping memberikan performa yang berbeda juga, terdapat masing-masing kelebihan dan kekurangan. Segudang fitur pun ditawarkan demi menarik perhatian dan minat konsumen, mulai dari fitur pengisian baterai yang cepat, efisiensi daya, hingga performa.

Salah satu pabrikan yang sering memperkenalkan chipset untuk perangkat smartphone dan tablet adalah, MediaTek. Tidak hanya harganya yang bersahabat, soal performa pun tidak dapat dipandang sebelah mata. Namun akhir-akhir ini MediaTek juga berkonsentrasi meluncurkan chipset yang lebih bertenaga, salah satunya adalah jajaran Helio.

Bila kabar sebelumnya mengatakan bahwa Helio X30 sudah resmi diumumkan oleh MediaTek untuk menandingi rival mereka, Qualcomm Snapdragon 820, kini beredar rumor mengenai sang penerus, Helio X35. Seperti yang dilansir dari WCCFtech, Senin (19/9/2016), kabar tersebut berasal dari salah satu media asal Taiwan yang menyebutkan bahwa Helio X35 ini bakal memiliki performa yang luar biasa. Tidak hanya itu saja, chipset Helio X35 pun dikabarkan bakal memiliki kecepatan hingga 3,0GHz. Hal ini bukannya tidak mungkin, namun bila melihat Helio X30, dua core utama yang ditenagai prosesor Cortex A72 memiliki kecepatan hingga 2,8GHz. Hal tersebut juga didukung dengan penggunaan arsitektur terbaru dan fabrikasi 10nm FinFET dari TSMC. Untuk jumlah keseluruhan otak pada Helio X35 ini sama dengan seri sebelumnya, yakni deca core alias 10 core. Masih belum tahu pasti kapan chipset ini bakal dirilis, namun perkiraan para pengamat Helio X35 bakal diumumkan tahun depan. Chipset ini pun juga digadang-gadang sebagai saingan berat chipset Qualcomm Snapdragon 830.






ersaingan antar merek smartphone memang sangat ramai, apalagi bila mengusung dua chipset berbeda. Di samping memberikan performa yang berbeda juga, terdapat masing-masing kelebihan dan kekurangan. Segudang fitur pun ditawarkan demi menarik perhatian dan minat konsumen, mulai dari fitur pengisian baterai yang cepat, efisiensi daya, hingga performa

Selengkapnya: https://www.beritateknologi.com/chipset-mediatek-helio-x35-dengan-kecepatan-30ghz-meluncur-tahun-depan/
Persaingan antar merek smartphone memang sangat ramai, apalagi bila mengusung dua chipset berbeda. Di samping memberikan performa yang berbeda juga, terdapat masing-masing kelebihan dan kekurangan. Segudang fitur pun ditawarkan demi menarik perhatian dan minat konsumen, mulai dari fitur pengisian baterai yang cepat, efisiensi daya, hingga performa.

Selengkapnya: https://www.beritateknologi.com/chipset-mediatek-helio-x35-dengan-kecepatan-30ghz-meluncur-tahun-depan/
Persaingan antar merek smartphone memang sangat ramai, apalagi bila mengusung dua chipset berbeda. Di samping memberikan performa yang berbeda juga, terdapat masing-masing kelebihan dan kekurangan. Segudang fitur pun ditawarkan demi menarik perhatian dan minat konsumen, mulai dari fitur pengisian baterai yang cepat, efisiensi daya, hingga performa.

Selengkapnya: https://www.beritateknologi.com/chipset-mediatek-helio-x35-dengan-kecepatan-30ghz-meluncur-tahun-depan/

Selasa, 24 Mei 2016

Floor Director

Kalian pada tau ngak Floor Director itu apa? Kalau belum tau sini tak kasih tau..
Floor Director atau sering disebuat FD atau juga Floor Manager adalah seorang pemimpin di dalam sebuah studio, dia merupakan tangan panjang dari seorang Program Director (PD). Floor Director mendengarkan perintah PD melalui sistem komunikasi intercom dari control room. Tugas utama seorang FD adalah berkomunikasi dengan talent/pengisi acara.
Dalam bertugas FD dibagi menjadi beberapa bagian:

  • Show Director atau Show Dir dia bertugas untuk memimpin eksekusi shoting di studio,mulai dari countdown bersama PA di control room,mengatur blocking yang sesuai dengan content rundown,sampai berkoordinasi dengan crew lighting person,audio person.

  • FD Leader atau FD Nge-Lead dia merupakan garis depan. Dia yang memimpin di depan garis depan berhadapan langsung dengan talent dan penonton. Jika anda melihat ditelvisi ada crew yang memberikan aba-aba countdown 5,4,3,2,1 lah inilah yang dimaksud FD Leader.
  • Audience Warmer atau AW FD dia bertugas untuk menonton untuk mengatur penonton, Mulai dari mempersilahkan mereka masuk, menyebutkan peraturan yang harus di patuhi selama shooting sampai membuat penonton bersemangat ketika sooting berlangsung. Bahkan AW FD ini boleh ikutan joget agar penonton tidak malu-malu untuk ikut berjoget.  
  • FD Backstage di sini terdapat dua macam, ada yang bertugas untuk mengatur in outnya talent atau lebih dikenal dengan FD Traffic. Ada yang bertugas mempersiapkan talent di backstage. Mulai dari menyambut mereka sampai menghubungkan talent dengan tim produksi. Tugas mereka lumayan berat karena terkadang ada artis yang tidak mau menunggu lama di backstage sehingga susah dipangil atau bahkan menghilang tanpa izin.



Metode pemberian aba – aba.


Memberikan aba – aba tidak semudah kita bayangkan, karena disamping harus menguasai masalahnya, juga harus dilakukan secara tepat, ada beberapa cara pemberian aba – aba yang berupa kata – kata, tanda – tanda, gerakan atau dengan gambar. Beberapa metodenya adalah:

  •  Aba – aba secara verbal. Aba – aba secara verbal dilakukan dengan menggunakan kalimat dalam dialog, yang tentunya semuanya telah disepakati bersama, demikian dalam komentar dapat diberikan aba – aba dimulai/diakhiri atau beralih ke sumber lainnya.

  •  Aba – aba melalui intercom, aba – aba ini sifatnya secara langsung diberikan kepada pengisi acara/pembaca berita atau komentator melalui earpiece. sehingga memudahkan pengarahan/ direct kepada pengisi acara.

  • Aba – aba melalui tally light. Pengisi Acara bisa memperhatikan lampu tanda yang ada di atas bodi kamera (biasanya berwarna merah). baik menyala, mati, maupun berkedip.

  • Aba – aba melalui monitor peragaan tertentu yang keluar melalui output dari monitor, digunakan sebagai tanda dimulai/diakhirinya suatu kegiatan satu kekegiatan yang lainnya.

  • Aba – aba dari FD cue ( tanpa suara ) dan cue verbal distudio ketika dimulai pengambilan gambar. Komando yang diberikan dari Pengarah Acara akan disebarluaskan kepada crew yang bertugas di studio termasuk pengisi acara(talent). Beberapa contoh gerakan FD dalam memberikan aba-aba akan dibahas pada Entri yang lain.

Lha itulah yang dimaksud Floor Director... Anda tertarik pingin kerja jadi Floor Director? Silahkan anda mencoba..





Audience Warmer atau AW. FD bagian ini bertugas untuk mengatur penonton. Mulai dari mempersilahkan mereka masuk, menyebutkan peraturan yang harus dipatuhi selama shooting sampai membuat penonton bersemangat ketika shooting berlangsung. Bahkan kalau perlu FD AW ikutan joget agar penonton juga tidak malu-malu joget. FD bagian ini adalah tugas terberat karena secapek apapun dia harus bisa membuat penonton semangat selama shooting walaupun sebelumnya penonton baru saja menunggu 3 jam. Biasanya FD AW terbiasa berbicara di depan umum. Satu lagi pengamatan saya selama bekerja di Stasiun Televisi, hanya sedikit FD yang bisa menjadi AW. FD Backstage. FD ini ada dua macam, ada yang bertugas untuk mengatur in outnya talent atau lebih dikenal dengan FD Traffic. Ada yang bertugas mempersiapkan talent di backstage. Mulai dari menyambut mereka sampai menghubungkan talent dengan tim Produksi. Tugas mereka lumayan berat karena terkadang ada artis yang gak mau nunggu lama-lama di backstage sehingga susah sekali dipanggil atau bahkan menghilang tanpa ijin. Sehingga kemampuan berkomunikasi dan diplomasi diperlukan untuk berhubungan dengan artis dan segenap kerabat kerja artis.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/burungbiru/floor-director-apa-sih-yang-mereka-lakukan_550dec03a33311a32dba7e35
Audience Warmer atau AW. FD bagian ini bertugas untuk mengatur penonton. Mulai dari mempersilahkan mereka masuk, menyebutkan peraturan yang harus dipatuhi selama shooting sampai membuat penonton bersemangat ketika shooting berlangsung. Bahkan kalau perlu FD AW ikutan joget agar penonton juga tidak malu-malu joget. FD bagian ini adalah tugas terberat karena secapek apapun dia harus bisa membuat penonton semangat selama shooting walaupun sebelumnya penonton baru saja menunggu 3 jam. Biasanya FD AW terbiasa berbicara di depan umum. Satu lagi pengamatan saya selama bekerja di Stasiun Televisi, hanya sedikit FD yang bisa menjadi AW. FD Backstage. FD ini ada dua macam, ada yang bertugas untuk mengatur in outnya talent atau lebih dikenal dengan FD Traffic. Ada yang bertugas mempersiapkan talent di backstage. Mulai dari menyambut mereka sampai menghubungkan talent dengan tim Produksi. Tugas mereka lumayan berat karena terkadang ada artis yang gak mau nunggu lama-lama di backstage sehingga susah sekali dipanggil atau bahkan menghilang tanpa ijin. Sehingga kemampuan berkomunikasi dan diplomasi diperlukan untuk berhubungan dengan artis dan segenap kerabat kerja artis.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/burungbiru/floor-director-apa-sih-yang-mereka-lakukan_550dec03a33311a32dba7e35
Audience Warmer atau AW. FD bagian ini bertugas untuk mengatur penonton. Mulai dari mempersilahkan mereka masuk, menyebutkan peraturan yang harus dipatuhi selama shooting sampai membuat penonton bersemangat ketika shooting berlangsung. Bahkan kalau perlu FD AW ikutan joget agar penonton juga tidak malu-malu joget. FD bagian ini adalah tugas terberat karena secapek apapun dia harus bisa membuat penonton semangat selama shooting walaupun sebelumnya penonton baru saja menunggu 3 jam. Biasanya FD AW terbiasa berbicara di depan umum. Satu lagi pengamatan saya selama bekerja di Stasiun Televisi, hanya sedikit FD yang bisa menjadi AW. FD Backstage. FD ini ada dua macam, ada yang bertugas untuk mengatur in outnya talent atau lebih dikenal dengan FD Traffic. Ada yang bertugas mempersiapkan talent di backstage. Mulai dari menyambut mereka sampai menghubungkan talent dengan tim Produksi. Tugas mereka lumayan berat karena terkadang ada artis yang gak mau nunggu lama-lama di backstage sehingga susah sekali dipanggil atau bahkan menghilang tanpa ijin. Sehingga kemampuan berkomunikasi dan diplomasi diperlukan untuk berhubungan dengan artis dan segenap kerabat kerja artis.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/burungbiru/floor-director-apa-sih-yang-mereka-lakukan_550dec03a33311a32dba7e35